Ketahui StrategiInvestasi Saham Sebelum Akhir Tahun- Bagi Anda yang pernah berinvestasi
saham, hampir semua saham berfluktuasi dan mengalami penurunan. Indeks Harga Saham
Gabungan (IHSG) fluktuatif, tapi itu tidak masalah. Karena bagi investor,
investasi saham jangka panjang bukanlah jangka pendek, yaitu minimal 5 tahun.
Sehingga tidak sedikit, investor yang mempertahankan sahamnya dan tidak akan
menjual saham yang dimilikinya.
Bagaimana Anda berencana untuk berinvestasi? Apakah tepat
untuk mulai memiliki saham saat pasar saham sedang bergejolak? Kapan waktu yang
tepat untuk memasuki pasar modal? Tidak ada waktu yang tepat untuk
berinvestasi. Semakin cepat Anda melakukannya, semakin banyak Anda akan mendapatkan
uang.
Toh, selama Anda masih bekerja dengan normal (walaupun
bekerja dari rumah) dan menerima gaji penuh atau tidak ada potongan (tidak
sedikit perusahaan yang memotong gaji karyawan karena pendapatan perusahaan
turun akibat Covid-19), itu wajar. Berikut Strategi Investasi Saham.
Saat dunia sedang dilanda pandemi COVID-19, sebelum
berinvestasi salah satu hal yang harus Anda perhatikan adalah memiliki dana
darurat. Setidaknya siapkan dana darurat untuk setidaknya enam bulan ke depan.
Tentunya semua berharap agar pandemi segera berakhir dan dunia kembali normal,
termasuk kegiatan ekonominya.
Investasi saham tidak hanya harus menggelontorkan dana yang
banyak. Karena tidak sedikit saham yang performanya bagus tapi harganya
terjangkau. Bahkan untuk rekening efek, Anda bisa membuatnya di perusahaan efek
yang membutuhkan modal minimal. Namun pastikan perusahaan tersebut memiliki
izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Saham dengan Fundamental yang Baik
Untuk investasi saham jangka panjang, pilihlah saham dengan
fundamental yang baik. Ciri-ciri saham perusahaan antara lain laba perusahaan
dari tahun ke tahun, price earning ratio (PER) lebih rendah dibandingkan emiten
lain yang masih dalam industri yang sama, return of equity (ROE) tumbuh dan
konsisten lebih baik, konsisten membagikan dividen, dan industri emiten
tergolong moderat. mengembangkan.
Anda dapat mengakses semua informasi ini melalui laporan
keuangan perusahaan di situs web BEI. Memang, selama krisis hampir semua saham
jatuh, termasuk saham dengan fundamental yang baik. Namun, ketika ekonomi pulih
dan kembali normal, saham-saham ini pulih lebih cepat daripada saham-saham
dengan fundamental yang buruk. Dengan demikian, nilai investasi Anda akan
meningkat. Bukan rahasia lagi bahwa pengembalian investasi saham adalah yang
tertinggi dibandingkan instrumen investasi lainnya.
Sabar
Dalam investasi saham jangka panjang, investor perlu
bersabar untuk mendapatkan keuntungan. Anda tidak perlu memantau pergerakan
harga saham setiap hari, apalagi jika setiap hari ada pekerjaan yang harus
diselesaikan. Pantau saham sesekali, tetapi ikuti berita tentang pasar saham
dari media tepercaya. Dalam situasi seperti ini, bersabarlah dalam
berinvestasi.
Deposito
Meskipun deposito adalah produk perbankan, Anda bisa
menjadikannya sebagai area investasi. Karena memberikan bunga yang lebih tinggi
dari tabungan konvensional. Mei 2020, bunga deposito rata-rata lima persen.
Logam mulia
Logam mulia atau emas merupakan investasi favorit masyarakat.
Karena dari sebagian orang dngan berinvestasi emas dianggap aman untuk
berinvestasi saat krisis. Selain itu, emas itu likuid, transaksinya sangat
mudah (di Pegadaian, bank syariah, hingga marketplace), dan bisa digunakan
untuk investasi jangka menengah.
Obligasi
Obligasi pemerintah dapat dijadikan sebagai alternatif
investasi. Karena memberikan kupon atau imbal hasil yang stabil. Misalnya,
obligasi ritel tabungan (SBR) seri SBR009 pada Februari 2020. SBR009
membutuhkan minimal pembelian Rp 1 juta. Sedangkan jatuh tempo pada Februari
2022 dengan kupon 6,3 persen yang dibayarkan setiap bulan.
Demikian penjelasan dari saya tentang Ketahui Strategi Investasi Saham Sebelum Akhir
Tahun semoga bermanfaat, terimakasih.
Location:
Berbagi :
Posting Komentar
untuk "Ketahui Strategi Investasi Saham Sebelum Akhir Tahun"
Posting Komentar untuk "Ketahui Strategi Investasi Saham Sebelum Akhir Tahun"